Emak Dilarang Gaptek, ASUS Zenfone Max M2 Pilihan Tepat, Harga Hemat
Dwi Septiani
February 28, 2019
31 Comments
Sebagai emak milenial yang hidup di era digital, saya enggak mau dibilang gaptek, apalagi sampe gagap diajak ngobrol hitech. Pantang gaess! Minimal nyambung dikit-dikit lah. Meski dibalik itu, ada muka panik sok shantay dengan jempol yang sigap googling dan sibuk nyubit lengan suami, "Tadi tuh maksudnya apa sih?" wkwkwk.
Tak dipungkiri, teknologi internet saat ini memang sangat memudahkan kita untuk mengakses beragam informasi. Handphone yang tadinya hanya sebagai alat komunikasi, kini menjelma jadi smartphone yang memiliki beragam fungsi. Mulai dari menyimpan foto dan video, memantau perkembangan anak di sekolah lewat whatsapp group, belanja online, bayar tagihan, sampai urusan hiburan, seperti sosial media, youtube dan main game.
Memiliki anak usia balita, awalnya membuat saya berpikir bahwa smartphone adalah momok menakutkan yang sebisa mungkin harus dijauhkan dari anak. Tapi kok ya jadi capek sendiri dan kemudian saya menemukan sebuah artikel parenting yang menjelaskan bahwa:
Memisahkan anak dari teknologi di masa ini adalah sebuah keniscayaan.
Ih wow, ya emang bener sih. Saya sadar udah gak jaman jadi orang tua model 'polisi dunia digital' yang harus selalu ON menjaga anak agar taat aturan.
Saat ini yang lebih penting adalah menjadi orang tua bijak yang mengajarkan anak untuk disiplin dan memberikan contoh tentang bagaimana memberdayakan teknologi, bukan diperdaya oleh teknologi.
Misal soal main game. Dulu banget kita sering berpikir bahwa anak yang hobi nge-game udah pasti gak punya masa depan. Buang-buang duit, buang-buang waktu. Sekarang? Anak hobi nge-game jangan langsung dimarahin. Kita bisa arahkan hobinya, mana tau jadi atlet e-sports, olahraga gaming bergengsi yang dipertandingkan secara internasional dan diikuti banyak negara. Hadiahnya tentu saja menggiurkan. Anak juga bisa kita beri wawasan tentang profesi yang dapat digeluti oleh seorang gamer di masa depan. Buat game dan jadi game developer misalnya. Atau jadi youtuber gamer. Nah.. banyak positifnya juga kan..
Ajang tarung bergengsi tim e-sports tanah air, didukung oleh ASUS. Sumber: kincir.com |
Intinya, jadi orang tua sekarang harus banyak wawasan, kudu rajin-rajin update informasi. Mengutip pernyataan Najelaa Shihab, seorang psikolog pemerhati pendidikan,
"Hindari menjadi orang tua gaptek dan tidak mau tahu tentang perkembangan dunia digital, karena akan menjadi hambatan yang berdampak besar bagi anak."
Bye-Bye Gaptek, ASUS Zenfone Max M2 ZB633KL, Pilihan Tepat, Harga Hemat
Salah satu cara saya untuk mendampingi anak dan tetap update dalam perkembangan dunia digital adalah dengan memilih smartphone canggih yang memiliki fitur serba bisa. Tentunya harus dengan harga terjangkau yang gak bikin sesak napas. Biar apa? Biar makin disayang suami dongg.. Udahlah hitech, pinter ngatur keuangan pulak, ya kann. Eaaaaaa.
Dan inilah smartphone yang menjadi wishlist saya di tahun 2019, ASUS Zenfone Max M2. Smartphone gaming besutan ASUS yang memiliki banyak keunggulan. Loh kok pilih smartphone gaming? Yes, karena seorang teman pernah bilang pada saya, "Hape tuh kalo dipake ngegame aja jago, apalagi dipake buat yang lain. Udah pasti tahan banting."
ASUS Zenfone Max M2, cantik, serba bisa, jago nge-game, murah meriah. |
ASUS Zenfone Max M2 ini dilengkapi dengan prosesor Qualcomm Snapdragon 632. Dengan prosesor ini kita akan mendapatkan performa cepat bebas lemot yang tetap hemat daya dan tidak panas bagai gosokan. LOL. Selain itu, ASUS Zenfone Max M2 juga menggunakan sistem operasi android pure Oreo 8.0 membuat smartphone ini sangat ringan saat digunakan untuk bermain game. Persis seperti yang pernah teman saya katakan, kalo dipake nge-game aja dia ringan, apalagi dipakai menjalankan aplikasi lain sekaligus, bisa banget. Performa tetap maksimal, nyenengin dan gak bikin esmosi.
Baterainya gimana? 4.000 mAh dan dilengkapi teknologi fast charging. Browsing seharian, youtube-an 13 jam lebih, nge-game 8 jam non stop, hayuk aja. Dari segi penampilan, ASUS Zenfone Max M2 ini cantik dan slim 7.7mm, memberikan kesan elegan dan nyaman dalam genggaman. Layar berukuran 6,3" dengan rasio 19:9 HD+ nya menghasilkan tampilan yang luas dan jernih. Nonton
Menariknya lagi, ASUS Zenfone Max M2 ini memiliki kamera mumpuni yang dilengkapi dengan Dual Rear Camera dan AI Scene Detection. Resolusi kamera utamanya 13 MP + 2 MP. Lensa kedua berfungsi untuk menghasilkan efek bokeh. Resolusi kamera depannya 8.0 MP dan dilengkapi dengan fitur beauty mode. Puas-puasin foto karena hasil gambarnya bakal tajam, fokus dan gak pecah.
Ngobrolin kamera dan foto, pasti membuat kita juga bertanya-tanya soal memori internalnya. Tenang, cukup besar kok, yaitu 32 GB dan 64 GB. Selain itu, ASUS Zenfone Max M2 juga memiliki dua slot kartu sim yang didukung kecepatan 4G LTE hingga 300 mbps dan satu slot eksternal memori yang dapat memperluas penyimpanan hingga 2 TB.
Terakhir, harganya nih, ehm. Percuma kan ya hape bagus kalo mahal, gak kebeli. Murah kalo jelek, ya ngapain beli, xixixi. ASUS Zenfone Max M2 ini merupakan pilihan tepat dengan harga hemat. Meski mengkhususkan diri sebagai smartphone gaming dan didesain untuk para gamers, dengan kemampuan seperti ini, ASUS Zenfone Max M2 juga sangat layak untuk dimiliki emak milenial macam saya. Ibarat kata, dengan spesifikasi yang sudah saya jembreng diatas, smartphone ini terbilang murah tapi gak murahan. Rp 2.299.000 untuk ASUS Zenfone Max M2 3GB/32GB dan Rp 2.699.000 untuk 4GB/64GB.
Spesifikasi lengkapnya bisa dilihat disini ya atau langsung ke official website ASUS.
Ugh, sori beb. Eyke butuh ASUS Zenfone Max M2 ini buat nemenin anak ngikutin perkembangan zaman. Emak-emak dari anak generasi alfa paling pantang gaptek. Sudah jadi kewajiban kita untuk ngawal bocah supaya disiplin dan ngasih contoh memanfaatkan teknologi dengan cara yang positif. Inget inget bahwa kita yang harus mengendalikan teknologi. Bukan teknologi yang mengendalikan kita.
Lagipula beb, kalo ada smartphone gaming yang murah, spesifikasi oke banget dan serba bisa cem gini, lha ngapain beli yang biasa aja? 😁 Gimana gimana, Sobat Blog Emak pada setuju kaaaann? Cusss komen yhaa.