Suka hang out di mall? Biasanya ngapain aja? Kalau saya sih nemenin anak main, sambil berburu diskon *emak-emak* :D
Beberapa pekan lalu, Lampung diramaikan dengan kehadiran mall baru yang sebelumnya sudah ada di beberapa daerah, yaitu Transmart Carrefour. Lokasinya hanya berjarak sekian meter dari lokasi nongkrong murah meriah PKOR Way Halim Bandar Lampung, tempat saya dan Rania biasa main odong-odong, hehehe. Tepatnya di Jl. Sultan Agung No. 283, Way Halim Permai, Way Halim, Kota Bandar Lampung. Deket juga loh dengan rumah saya *ya kalik ada yang nanya wkwk*
Beberapa pekan lalu, Lampung diramaikan dengan kehadiran mall baru yang sebelumnya sudah ada di beberapa daerah, yaitu Transmart Carrefour. Lokasinya hanya berjarak sekian meter dari lokasi nongkrong murah meriah PKOR Way Halim Bandar Lampung, tempat saya dan Rania biasa main odong-odong, hehehe. Tepatnya di Jl. Sultan Agung No. 283, Way Halim Permai, Way Halim, Kota Bandar Lampung. Deket juga loh dengan rumah saya *ya kalik ada yang nanya wkwk*
Yang jadi magnet, selain tempat berbelanja dengan harga yang
konon affordable itu, tentu saja wahana bermain Trans Studio
Mini. Tempat ini menarik karena menyajikan konsep permainan indoor yang belum pernah ada di Lampung. Asyiknya lagi bukan hanya anak-anak saja yang bisa bermain disini, tapi juga orang dewasa.
Sekitar Juli 2017 lalu, saya pernah mengunjungi Trans Studio Mini yang ada di Jogja. Saat itu kami sudah puas berpose di berbagai spot instagramable. Maka ketika awal pembukaan Transmart Lampung, kami justru lebih tertarik dengan diskon belanjanya dan berencana untuk 'cuci mata' disana. Namun melihat antusiasme warga Lampung yang begitu besarrr saat itu, kami langsung mundur teratur. Rame banget! Parkir meluber sampai ke jalan raya dan membuat kemacetan disana-sini. Apalagi momen pembukaan tersebut juga berbarengan dengan event tahunan
yang diadakan oleh Pemerintah Provinsi Lampung, yaitu Lampung Fair 2017 di PKOR
Way Halim, Bandar Lampung.
Jadilah meski ibarat ‘tinggal loncat’ ke Transmart, kami
memilih berputar lewat jalan Ratu Dibalau dan berkunjung ke tempat lain,
termasuk silaturrahim ke rumah si mbah #sungguhmulia.
Di hari-hari berikutnyah, sudah bisa diduga, bisikan demi bisikan membuat pertahanan kami jebol, wkwkwk. Daannn di hari terakhir bulan Desember 2017 kemarin akhirnya kami mampirr hahaha. Bergabung dengan sekian banyak warga lain yang berebut parkir demi masuk ke mall yang satu ini. Perjuangan yah bok, soalnya Rania pengen banget sih liat dinosaurus yang kaya di Jogja #modus :D
Di hari-hari berikutnyah, sudah bisa diduga, bisikan demi bisikan membuat pertahanan kami jebol, wkwkwk. Daannn di hari terakhir bulan Desember 2017 kemarin akhirnya kami mampirr hahaha. Bergabung dengan sekian banyak warga lain yang berebut parkir demi masuk ke mall yang satu ini. Perjuangan yah bok, soalnya Rania pengen banget sih liat dinosaurus yang kaya di Jogja #modus :D
Ada yang belum sempat ke Transmart? Coba cek terlebih dahulu daftar
tiket masuk wahana bermain di Trans Studio Mini Lampung yang saya kumpulkan berikut. Supaya bisa mengira-ngira pengeluaran dan mempersiapkan sounding ke anak. Bagi saya, ini merupakan salah satu langkah awal pencegahan anak tantrum di mall karena banyak maunya, hehe.
Harga Tiket Masuk Wahana Bermain di Trans Studio Mini Transmart Lampung
Sebelum menikmati semua wahana bermain di Transmart Studio Mini Lampung, kita harus membeli semacam kartu perdana yang bisa diisi ulang. Harga paket pembeliannya beragam. Check this out!
Saat saya kesana akhir tahun 2017 kemarin, antrian panjang sungguh masih mengular untuk mendapatkan kartu perdana ini. Selain gak niat main, saya juga memang sedang malas antri. Jadilah akhirnya cuma keliling foto-foto buat liputan di blog ini, hehehe.
Di Trans Studio Mini, anak juga bisa mengadakan pesta ulang tahun.
Untuk wahana bermainnya, saya mencatat harga tiket di Trans Studio Mini ini bervariasi. Yang paling murah berkisar dari Rp 3.900 sampai dengan Rp 4.900, seperti beberapa permainan berikut:
Sedangkan untuk kategori "sedang", pengunjung cukup mengeluarkan kocek sekitar Rp 7.900 sampai dengan Rp 12.900 untuk bisa menikmati beberapa permainan berikut:
Nah, yang jadi mainan favorit disini justru dihargai cukup mahal *ya iyalah*. Kisaran Rp 25.000 sampai dengan Rp 30.000. Berikut beberapa permainan kategori "mihil" tersebut:
Soal Mini Train ini saya punya pengalaman cukup buruk (buat saya ini buruk ya.. hahah) waktu main di Transmart Jogja. Kan pengen foto keluarga bertiga gituh di atas kereta. So, saya, suami dan Rania langsung ikut antrian, gak liat-liat harga lagi. Lalu sreekkkk, 60 rebet gaesss!!! cuma buat naik kereta dengan tiga kali puteran ngelilingin dinosaurus yang lagi mangap-mangap gituh. Oemjii bukannya seneng, Rania malah ketakutan, mamak dan ayah juga udah kehilangan mood karena permainan satu ini sungguh menguras kantong. Hahahah. Seharusnya dengan harga segitu, Rania udah bisa naik odong-odong yang cuma marebu perak per 15 menit ituh, berkali-kali sampek puass. Kan esensinya sama ya, muter-muter doang. Wkwk.
Pulang dari Trans Studio Mini, Rania langsung minta naik odong-odong. Bhay Mini Train! |
Yang terakhir adalah tiket mainan dengan tarif paling mahal, yaitu Rp 35.000. Tapi justru ini nih yang menurut saya patut dicoba. Soalnya belum ada di tempat lain kan? Jadi bakal ada nilai pengalamannya, hehehe. Crazy Taxi Coaster, semacam roller coaster indoor yang sebagian jalurnya muncul keluar bangunan. Hihi. Dare you?
Jadi kesimpulannya main di Trans Studio Mini mahal atau nggak?
Ehm, kalau saya bandingkan dengan salah satu pesaingnya, sebut saja Temjon, tarif permainan di Trans Studio Mini ini masih tergolong 'wajar'. Memang ada beberapa yang lebih mahal, tetapi permainan tersebut tidak dimiliki oleh si pesaing. Terlebih, Trans Studio Mini ini bangunannya luas dan tsakep untuk foto-foto. Bagi saya dan keluarga, itu sudah satu hiburan tersendiri, hehehe.
Btw saya jarang sih ke Temjon, malah lebih sering ke Panciti yang ada di Giant Antasari. Nah kalau disana mainnya bukan pakai kartu perdana, tapi masih pake koin. Satu koinnya cuma seribu perak! Aww murmer :D Tapi yahh jangan bandingkan mainan dan suasananya. Jelas ndak apple to apple, xixixi.
Bagi keluarga kelas menengah seperti kami, main di Trans Studio Mini itu ya "sak madyo" (istilah dalam bahasa Jawa yang baru saya dengar dari suami setelah kami menikah). Artinya kira-kira begini, "tidak kurang, tidak lebih, sewajarnya, secukupnya". Gitu lah ya, intinya kami pun bisa, asal jangan sering-sering. Hahaha.
Baca : Menjemur Uang
Lagipula, dunia anak-anak kan memang bermain. Jadi pada dasarnya apa saja bisa dijadikan mainan tanpa perlu mengeluarkan uang banyak untuk menikmatinya. Sesederhana sarung guling buluk yang Rania jadikan gendongan boneka kemana-mana and she is happy with that :)
Baca: Stimulasi Permainan untuk Anak Usia 2 Tahun
Gimana? Sudah ada gambaran kan tentang wahana bermain di Trans Studio Mini? Siapkan kantong plus jangan lupa sounding 'aturan mainnya' ke anak. Selamat bersenang-senang yah! Dan ingat zakat maal-nya kakaks... lebih bermanfaat ketimbang 'zakat mall'. Salam! :D
Aku ke Transmart yang di Surabaya, cuma belanja doang. Anak-anak nggak mau mainan waktu itu. Sekarang lagi dibangun Transmart di kotaku, masih belum selesai.
ReplyDeleteAwal awal ini masih rame banget. Jd agak kagokmu parkir. Tapi enaknya lengkap disana
ReplyDeleteBaca liputan selayang pandang Transmart ini jadi bisa tau apa sih yg bikin heboh warga Balam & sekitarnya heboh plus macet akhir thn lalu.kalau punya anak kecil pasti seru di ajak ke sini
ReplyDeleteWahhh ternyata wahana di trans mart harganya terjangkau, murah meriah ya,, saya kira malah mahal apalagi berada di sebuah mall, yang identik dengan wah harga nya. Boleh dicoba nih wahana di trans mart, terima kasih infonya.. manfaat banget jadi tahu berapa uang yang harus disiapkan untuk bermain wahana di trans mart.
ReplyDeleteBaca artikelnya jadi pengen nyoba wahana yang paling memungkinkan untuk orang seumuran saya. Roler coaster. Tapi malu karena ga ada kawannya.
ReplyDeleteWah, seru ya Mbk ke Transmart Lampung, benar nih pilih2 aja maenannya. Anakku juga nyoba yang murah2 aja xixiix... pengen juga yang ke dinosaurus, kok pas kami ke sana malah di kandangg ya? Huhu...mungkin kesorean deh
ReplyDeletePenasaran dengan kehebohan masyarakat Lampung dengan Transmart, akhirnya aku pun menyempatkan diri berkunjung. Ya Ampun...para pengunjung ramai ngantri hanya untuk foto di depan replika menara eifel.
ReplyDeleteSelain menikmati info tentang Trans Studio, keasyikan baca ulasan ini buat saya malah pada cara bercerita dan bahasa yang dipilih dengan gaya emak-emak banget. Dan bisa buat kengakakakan tersendiri sambil terus melanjutkan minat baca sampai akhir. Wkwk
ReplyDeletelagi lagi karena jauh saya belum smepat main dan ajak keluarga ke sini.. jadi menarik baca ulasannya sama sekalian nyiapin kantong untuk bermain game bersama TJ ehhee.. tapi dimana-mana Transmart sellau rame ya..
ReplyDeleteHi Mba... Assalamu'alaikum
ReplyDeleteIni Esy (FISIP - 2010, angkatannya mita Rusmiati)
Masya Allah...
www.thedancingrain.com
Bund, where you get very good webdesign on ur blog?
ReplyDeletesering liat iklan Trans Studio.. giliran dh ada di lampung, malah blm smpet ksan
ReplyDelete