Dari keseluruhan materi IIP yang masyaAllah bagus-bagus semua, materi inilah yang paling menyentil nurani saya.
Sesi diskusi dan tanya jawab menjadi sebuah peristiwa sentimentil yang seakan memutar balik semua kejadian yang saya alami 2 tahun lalu. Saat harus membuat sebuah keputusan berat, yaitu resign.
Ketika kebanggaan dan harapan orang tua terletak di pundak saya.. sementara di luar sana beribu-ribu orang melamar untuk posisi yang sama tapi belum berhasil.. saya justru memilih untuk melepaskan semuanya dan mengurusi keluarga kecil kami. Merelakan blazer berganti dengan daster. Bermesraan dengan segala macam pekerjaan rumah dan pelukan hangat anak yang setiap hari bisa saya nikmati tanpa tergesa.
Berikut sebagian materi matrikulasi pada sesi #7 yang membuat hati saya bergetar setiap membacanya:
REJEKI ITU PASTI, KEMULIAAN HARUS DICARI
Bunda Produktif adalah bunda yang senantiasa menjalani proses untuk menemukan dirinya, menemukan “MISI PENCIPTAAN” dirinya di muka bumi ini, dengan cara menjalankan aktivitas yang membuat matanya “BERBINAR-BINAR”. Sehingga muncul semangat yang luar biasa dalam menjalani hidup ini bersama keluarga dan sang buah hati.
Para Ibu di kelas Bunda Produktif memaknai semua aktivitas sebagai sebuah proses ikhtiar menjemput rejeki.
Mungkin kita tidak tahu dimana rejeki kita, tapi rejeki akan tahu dimana kita berada.
Sang Maha Memberi Rejeki sedang memerintahkannya untuk menuju diri kita.
Allah berjanji menjamin rejeki kita, maka melalaikan ketaatan pada-Nya, mengorbankan amanah-Nya, demi mengkhawatirkan apa yang sudah dijaminnya adalah kekeliruan besar.
Untuk itu, Bunda Produktif sesuai dengan value di Ibu Profesional adalah Bunda yang akan berikhtiar menjemput rejeki, tanpa harus meninggalkan amanah utamanya yaitu anak dan keluarga.
Semua pengalaman para Ibu Profesional di Bunda Produktif ini, adalah bagian aktivitas amalan para bunda untuk meningkatkan sebuah *KEMULIAAN* hidup.
“Karena REJEKI itu PASTI, KEMULIAAN lah yang harus DICARI”
Apakah dengan aktifnya kita sebagai ibu di dunia produktif akan meningkatkan kemuliaan diri kita, anak-anak dan keluarga? Kalau jawabannya ”iya”, lanjutkan. Kalau jawabannya "tidak”, kita perlu menguatkan pilar “bunda sayang” dan “bunda cekatan”, sebelum masuk ke pilar ketiga yaitu “bunda produktif”.
Tugas kita sebagai Bunda Produktif bukan untuk mengkhawatirkan rizqi keluarga, melainkan menyiapkan sebuah jawaban “Dari Mana” dan “Untuk Apa” atas setiap karunia yang diberikan untuk anak dan keluarga kita.
Maka
Bunda produktif di Ibu Profesional tidak selalu dinilai dengan apa yang tertulis dalam angka dan rupiah, melainkan apa yang bisa dinikmati dan dirasakan sebagai sebuah kepuasan hidup, sebuah pengakuan bahwa dirinya bisa menjadi Ibu yang bermanfaat bagi banyak orang.
Menjadi Bunda Produktif, tidak bisa dimaknai sebagai mentawakkalkan rejeki pada pekerjaan kita.
Sangat keliru kalau kita sebagai Ibu sampai berpikiran bahwa rejeki yang hadir di rumah ini karena pekerjaan kita.
Menjadi produktif itu adalah bagian dari ibadah, sedangkan rejeki itu urusan-Nya.
Seorang ibu yang produktif itu agar bisa,
- Menambah syukur
- Menegakkan taat
- Berbagi manfaat
Rejeki tidak selalu terletak dalam pekerjaan kita, Allah berkuasa meletakkan sekendak-Nya.
Maka segala yang bunda kerjakan di Bunda Produktif ini adalah sebuah ikhtiar, yang wajib dilakukan dengan sungguh-sungguh (Profesional).
Ikhtiar itu adalah sebuah laku perbuatan, sedangkan Rejeki adalah urusanNya.
Rejeki itu datangnya dari arah tak terduga, untuk seorang ibu yang menjalankan perannya dengan sungguh-sungguh dan selalu bertaqwa.
Rejeki hanya akan menempuh jalan yang halal, maka para Bunda Produktif perlu menjaga sikap saat menjemputnya.
Ketika sudah mendapatkannya, jawab pertanyaan berikutnya “Buat Apa?”. Karena apa yang kita berikan ke anak-anak dan keluarga, halalnya akan dihisab dan haramnya akan diazab.
MasyaAllah.. aktivitas menjadi seorang stay at home mommy adalah sebuah pilihan yang bisa membuat saya berbinar-binar.
Pada NHW #7 kali ini para peserta matrikulasi diminta untuk mengetahui kekuatan diri (strength tipology) dengan tools yang telah dibuat oleh Abah Rama di Talents Mapping dengan mengunjungi website www.temubakat.com
Teman-teman yang juga ingin lebih mengenal bakat, potensi, dan tak kalah penting yaitu kelemahan diri, silahkan mengunjungi website tersebut dan mengisi assessment yang telah tersedia.
By the way, saat akan mendownload hasil dengan pdf, saya sempat mengalami kesulitan dan mencoba berdiskusi dengan teman-tema di grup wasap matrikulasi Lassel batch IV. Alhamdulillah setelah itu versi pdf bisa dibuka dengan lengkap. Bagi teman-teman yang juga kesulitan mendownload pdf hasil tes bakat ini bisa mencoba cara berikut ya..
- klik titik tiga di bagian atas laman Hasil Strength Tipology
-pilih share, lalu share ke whatsapp
- Buka link dari whatsapp
- Masukkan email dan tanggal lahir
-Download versi PDF, lalu tutup laman tersebut
- Dari handphone, buka My File
- Pilih Document
- Klik hasil download PDF, punya saya berjudul "st30_Dwi Septiani.pdf"
Semoga berhasil ya.. 😊
Ribet? Nggak.. pelan2 masuk ke website, ikuti perintahnya, baca instruksi baik2 dan tetap ikuti tes walau terkesan berulang2. Prosesnya sama sekali gak panjang kok. Dan hasilnya cukup akurat. Saya sendiri pernah melampirkan hasil tes bakat ini pada nhw 5.
Link nhw 5
Namun agar lebih yakin, tes bakat tersebut saya ulang lagi di nhw 7 kali ini, dan hasilnya tidak jauh berbeda. *tapi tetep ada yg beda sih yaa hahaha.. karena saya rasa tes terakhir ini lebih mewakili diri saya, maka itulah yg saya lampirkan :D *
Gambar st 30
Gambar skrinsyut
Dari hasil tersebut, dapat dilihat Kekuatan dan Kelemahan yang saya miliki.
Kekuatan digambarkan dengan warna merah yang meliputi:
Caretaker
Communicator
Creator
Journalist
Server
Kelemahan digambarkan dengan warna hitam yaitu:
Explorer
Marketer
Operator
Producer
Treasury
Pada laman "Panduan Membaca ST30" saya membaca bahwa "Dalam memilih peran /karir fokuskan diri kita pada kekuatan masing-masing (kalau bisa pada Typology berwarna merah atau sekurang-kurangnya kuning ) dan hindarkan diri kita bekerja didaerah kelemahan (Typology berwarna hitam atau abu-abu)."
Maka saya juga mencatat daerah Kuning dan Abu-Abu dari potensi yanh saya miliki, sebagai berikut:
Daerah Kuning:
Server
Synthesizer
Distributor
Interpreter
Motivator
Daerah Abu-abu:
Arranger
Seller
Visioner
Administrator
Restorer
Pdf lengkap hasil tes bakat dan penjelasannyaa bisa dilihat disini ya.. (link)
Ditutup dengan sebuah tagline menarik yaitu fokus pada kekuatan dan siasati keterbatasan, hasil tes ini membuat saya sudah menduga bahwa Treasury memang merupakan kelemahan saya. Hingga dalam pekerjaan saya terdahulu sebagai Staf Akuntansi dan Keuangan, saya merasa tidak enjoy, walaupun tetap bisa melakukannya dengan lambat. Saya berprestasi di berbagai pelatihan dan diklatsar. Namun saat kembali ke meja kerja, saya bisa, tapi tidak secepat yang lain.
Dari hasil tes mengenai kekuatan dan kelemahan tersebut (merah, kuning, abu-abu, hitam), saya mendapatkan gambaran untuk mengerjakan tugas selanjutnya, yaitu membuat kuadran aktivitas.
bar kuadran
1. Aktivitas yang saya SUKA dan BISA
Menjadi stay at home mom. Merawat keluarga, mengasuh anak sendiri, membersamai bermain sambil belajar dan memberikan perhatian penuh setiap hari.
Membuat rencana pendidikan anak
Membaca buku
Olahraga
Betah jalan-jalan lama bersama anak dengan segala 'kerepotannya'
Berkebun
Memasak dan membuat kue (mood, not too bad)
Design i terior (moody)
Menulis sesuatu dalam bahasa sederhana agar lebih mudah dipahami dan menjadi inspirasi bagi orang lain
2. Aktivitas yang saya SUKA dan TIDAK BISA
Menjahit
Mengerjakan beberapa hal dalam satu waktu latihan terus
Membuat kerajinan tangan
Ikut dalam berbagai kegiatan sosial
Bergaul dgb tetangga ( memulai percakapan, ngobrol ngalir)
Menceritakan sesuatu dengan lancar seperti saat saya menuliskannya
Mengumpulkan dokumentasi foto kel7arga dengan rapih sesuai tahun
Melakukan pekerjaan rumah dgn ringan tangan
3. Tidak suka - bisa
Mengerjakan sesuatu saat sudah dekat deadline
Berjualan melalui promosi online
Menaruh kembali sesuatu pada tempatnya, hinhha ini sering buang2 waktu karena saya harus membereskannya kembali
4. Tidak suka- tidak bisa
Direct selling, berjualan lewat komunikasi langsung dengan pembeli
Membuat laporan keuangan keluarga secara terperinci
Memelihara barang2 elektronik
Alhamdulillah selesai.. semoga bisa dapet badge yang desainnya lebih cantik dari badge NHW 6 kemarin.. hihihi.. soalnya agak ga rela juga sih majang bintang 6 gini.. mending bintang toedjoeh ya kan.. menghilangkan pusing, kembung dan masuk angin :P
Link nhw 6
Picture..
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah mampir. Means a lot to me :) Silahkan komentar yang sopan dan mohon jangan sertakan link hidup ya. Jika ingin berdiskusi atau butuh jawaban cepat, bisa menghubungi saya via pesan instagram di akun @dwiseptiani.dwi